Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2007) prevalensi stres kerja penduduk Indonesia adalah 11,6% dan bervariasi di antara provinsi dan kabupaten/kota. Berdasarkan data stres kerja di instalasi rawat inap RS. Kanker Dharmais tahun2017 terdapat (43,3%) shift kerja pagi yang mengalami stres kerja, (78,6%) shift kerja sore yang mengalami stres kerja, dan (78,6%) shift kerja malam yang mengalami stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja perawat dengan stres kerja Di Instalasi Rawat Inap Pada RS. Kanker Dharmais Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan besar sampel 86 perawat instalasi rawat inap di ruang cempaka dan melati, pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, dan dianalisis dengan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2017. Hasil univariat yaitu ditemukan bahwa prevalensi shift kerja pagi (34,9%), shift kerja sore (32,6%), dan shift kerja malam (32,6%), stres kerja (69,8%), dan yang tidak stres kerja (30,2%). Terdapat hubungan yang bermakna antara shift kerja perawat dengan stres kerja pada perawat. Diharapkan rumah sakit dapat melakukan pemantauan stres kerja perawat secara rutin, dengan cara pengukuran melalui kuesioner setahun sekali.